.:DOKUMEN YANG SUDAH JADI:. IJIN UMK : ADIK KURNIAWAN (Soko), NGAJIMIN (Soko), HADI PRAYITNO S (Bagor), SUPARMIN (Girimargo), FASARONI (Geneng), LASMI (Geneng). KTP-el SIAP AMBIL : [GENENG]: Yesi Asmanita, Supartono, Setiya Ari Wibowo, Nani Saraswati, Tommy Dwi A, Sofyan Tri C, Ngatirin, Tri Utami R [JERUK]: Wahyu Kusdiyanto, Surojo BE, Warti, Akhmad Khoiri, Suprihatiningsih, Suyanto [SUNGGINGAN]: Karni, Triyono, M. Zainal Arifin, Hastutik, Dinik Aryati [GIRIMARGO]: Muflikhun SH, Ariyanti, Hadi Suparno, Bariyatun, Danang Kusuma, Muqorobin, Bela Dewi P, Sulastri, Trimanto, Abdul Wachid HN, Harsono, Siti Komariyah [DOYONG]: Lamiyem, Ayub Ababil, Toni Saputro, Rohmad Budiyono, Eni Sulistyowati, Rismayanti [SOKO]: Karni, Ayu Oktaviani, Intan Sulistyani W,Doni Ardiyanto, Dewi Kunthi, Siti Puspitasari, Kormen Suhadi, Tobbi Saputro, Slamet, Santi, Saptono, Ponco Susilo, Kartini, Tugimin [BAGOR]: Erik Didik R, Ernawati, Sadiyanto [GILIREJO]: Wiwin Astari, Agus Trimanto, Andi Pranata, Eka Tri Wulandari, Sunarti [GILIREJO BARU]: Ngateno, Efi Setiyana, Nurmaidah, Tri Mulyono, Wawan Sulistianto, Joko Iswanto

12 October 2016

WISATA ALAM: Dung Jengglong yang Mempesona


WISATA ALAM: Dung Jengglong yang Mempesona. MIRI (12/10/2016) - Gemericik air yang merdu semakin menambah mesra ikatan hati dengan alam sekitar. Setapak demi setapak dilalui sembari tersapu buaian daun melambai terhempas angin. Sesekali terdengar teriakan bahagia anak-anak desa. Serasa dibawa untuk melihat keindahan Sang Pencipta.

Ya, di sebuah tempat bernama Dung Jengglong, atau masyarakat juga menyebut Dung Pleret, yang terletak di Dukuh Mojolegi, Desa Bagor, Miri kita bisa mendapati air terjun kecil dengan gemericik aliran sungai yang jernih dan segar dari sumber mata air. Sering kali anak-anak bermain air dan melompat dari ketinggian air terjun dibawah teduhnya dedaunan hutan jati.
Konon, Dung Jengglong diambil dari kata Jengglong dimana orang dulu mengambil batu padas dengan cara njengglongi untuk dijadikan tungku. Lama kelamaan terbentuklan air terjun kecil. Bekas njengglongi batu padas masih terlihat diantara sibakan air.
Dung Jengglong bisa ditempuh dari dua jalur, yakni dari Dungdang atau dari Ngebuk. Dari perempatan Gemolong menuju arah barat sekitar 3 km sampai di Pasar Dungdang ambil arah kanan sampai perempatan Brojol. Dari Brojol kemudian mengarah ke Dukuh Mojolegi. Apabilan mengambil jalur Ngebuk maka dari perempatan Gemolong ke arah utara sekitar 1 km sampai di Ngebuk ambil jalan ke kiri. Pacu kendaraan menuju perempatan pasar Brojol kemudian menuju Dukuh Mojolegi.
Dung Jengglong berhasil menarik perhatian Bupati Sragen untuk mengunjungi sekaligus bercengkrama dengan segarnya air sungai. Pada saat acara Pencanangan Perbaikan RTLH Tahun 2016 (27/09), Beliau beserta jajaran Muspida Kabupaten Sragen berkenan mampir ke Dung Jengglong dan Dung Grujug. Ada harapan besar dari Beliau untuk mengembangkan wisata alam yang ada di wilayah Kabupaten Sragen. (@es)