RESEPSI: Ngowahi adat, nuansa lain, tapi meriah dan peserta diluar perkiraan

RESEPSI: Ngowahi adat, nuansa lain, tapi meriah dan peserta diluar perkiraan. MIRI (20/08/2015) - Resepsi HUT RI ke-70 tahun ini ngowahi adat kebiasaan yang sudah pernah di laksanakan di Kecamatan Miri. Sebelum-sebelumnya, resepsi HUT sering diadakan di Pendopo Kecamatan Miri atau paling tidak di Gedung KPRI Miri yang tidak jauh dari Kantor Kecamatan Miri. Namun tahun ini, resepsi diadakan di Balai Desa Sunggingan (20/08).

Selain ngowahi adat dalam hal tempat, resepsi tahun ini juga digabung dengan acara Halal Bi Halal KORPRI dan Perangkat Desa. Dari 450 undangan ternyata yang hadir lebih dari 500 sehingga sempat merepotkan panitia. Banyaknya peserta yang hadir itu juga dengan seketika menghapus pesimisme panitia yang telah ngowahi adat. 
Acara dihadiri oleh Ketua II Korpri Sragen, Drs. Parsono, MM (Kepala BKD Kab. Sragen), yang mewakili Ketua Korpri Kab. Sragen yang berhalangan hadir. Dalam sambutannya Beliau kembali menegaskan bahwa pentingnya jiwa saling memaafkan apabila berbuat kesalahan. Tidak perlu menunggu Lebaran untuk saling memaafkan. Selain itu Beliau juga menyampaikan bahwa Korpri harus berperan aktif dalam mensukseskan pembangunan yang dijalankan di Kabupaten Sragen.
Sebelumnya, Camat Miri, Rusmanto, SH, juga memberikan sambutan dengan menyampaikan perkembangan pembangunan yang sudah dilaksanakan di wilayah Kecamatan Miri. 
Drs. Mahmudi (Sragen) diundang untuk memberikan tausyiyah sebagai acara inti Halal Bi Halal.
Ternyata ngowahi adat  resepsi memberikan nuansa lain dalam acara sehingga peserta yang hadir melebihi perkiraan. (@es)