.:DOKUMEN YANG SUDAH JADI:. IJIN UMK : ADIK KURNIAWAN (Soko), NGAJIMIN (Soko), HADI PRAYITNO S (Bagor), SUPARMIN (Girimargo), FASARONI (Geneng), LASMI (Geneng). KTP-el SIAP AMBIL : [GENENG]: Yesi Asmanita, Supartono, Setiya Ari Wibowo, Nani Saraswati, Tommy Dwi A, Sofyan Tri C, Ngatirin, Tri Utami R [JERUK]: Wahyu Kusdiyanto, Surojo BE, Warti, Akhmad Khoiri, Suprihatiningsih, Suyanto [SUNGGINGAN]: Karni, Triyono, M. Zainal Arifin, Hastutik, Dinik Aryati [GIRIMARGO]: Muflikhun SH, Ariyanti, Hadi Suparno, Bariyatun, Danang Kusuma, Muqorobin, Bela Dewi P, Sulastri, Trimanto, Abdul Wachid HN, Harsono, Siti Komariyah [DOYONG]: Lamiyem, Ayub Ababil, Toni Saputro, Rohmad Budiyono, Eni Sulistyowati, Rismayanti [SOKO]: Karni, Ayu Oktaviani, Intan Sulistyani W,Doni Ardiyanto, Dewi Kunthi, Siti Puspitasari, Kormen Suhadi, Tobbi Saputro, Slamet, Santi, Saptono, Ponco Susilo, Kartini, Tugimin [BAGOR]: Erik Didik R, Ernawati, Sadiyanto [GILIREJO]: Wiwin Astari, Agus Trimanto, Andi Pranata, Eka Tri Wulandari, Sunarti [GILIREJO BARU]: Ngateno, Efi Setiyana, Nurmaidah, Tri Mulyono, Wawan Sulistianto, Joko Iswanto

18 June 2015

Miri punya pengrajin konde

Miri punya pengrajin konde - MIRI (18/06/2015)- Sanggul atau konde yang biasa dipakai kaum hawa ternyata merupakan peluang usaha yang cukup lumayan, seperti pengrajin sanggul/konde dari Desa Sunggingan, Kecamatan Miri.  Salah seorang pengrajin menuturkan usaha kerajinan konde/sanggulnya ini telah dirintis sejak beberapa tahun silam.
       Seperti pengrajin usaha rumahan yang lain, kerajinan pembuat snggul/konde ini cukup memberikan keuntungan yang lumayan dan mempunyai prospek kedepan yang sangat baik. Kendala yang mungkin ada hanyalah pengadaan bahan baku, namun hal itu juga masih bisa diatasi, dan kendala yang lain adalah keterbatasan modal usaha.


       Konde-konde tersebut dipasarkan ke berbagai daerah hingga kota-kota besar lainya. Sanggul dijual dengan harga yang bervariasi antara Rp 5.000 hingga Rp 20.000 per buah, tergantung kualitasnya. Sedangkan, bahan dasar pembuatan sanggul itu adalah potongan rambut yang tak terpakai dan dibeli dari salon-salon dengan harga Rp 5.000 ribu per kilogram. Semakin panjang rambut, harganya makin mahal. (pj/yl).


Berita seputar Kecamatan Miri dapat dibaca di situs resmi Pemda Kab. Sragen atau klik disini.