Pesan R.A. Kartini diatas disampaikan menjelang ia wafat, dimana menggambarkan bagaimana semangat Beliau untuk ikut mengambil bagian dalam perjuang kemerdekaan Bangsa Indonesia. Kartini memperjuangkan pendidikan bagi wanita yang dianggap tabu pada waktu itu. Beliau percaya bahwa dengan pendidikan akan dapat meningkatkan derajat dan membuka kesempatan ikut berjuang dalam mencapai kemerdekaan melalui pemikirannya.
Emansipasi wanita di masa sekarang sedikit banyak sudah menyasar di berbagai sektor kehidupan. Di sektor pendidikan misalnya, sudah banyak siswa-siswa wanita yang berprestasi secara akademik yang bahkan dapat mengungguli prestasi akademik kaum laki-laki. Di sektor politik, keterwakilan minimal 30 % wanita sudah diakomodir melalui peraturan-peraturan formal. Selain itu, sudah banyak bermunculan pemimpin daerah dan anggota dewan dari kalangan wanita. Di berbagai sektor kehidupan lainnya pun sudah menunjukkan keterwakilan wanita didalamnya. Namun demikian peran wanita masih perlu ditingkatkan lagi. Tentunya dengan memperhatikan kodrat wanita itu sendiri. Demikian disampaikan oleh Bp. Rusmanto, SH (Camat Miri) selaku inspektur upacara pada Peringatan Hari Kartini ke-137 Tahun 2016 di Halaman Kantor Kecamatan Miri (21/04). Upacara dihadiri oleh Muspika, Kepala Desa & Perangkat Desa, Kepala UPTD/ Instansi, PNS Pegawai, TP PKK, Dharma Wanita se-Kecamatan Miri.
Peringatan Hari Kartini Tahun 2016 ini mengambil tema “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Kualitas Keluarga Melalui Generasi Sehat, Ekonomi Kuat, Perempuan Bermartabat” Dengan tema tersebut diharapkan dapat menjadikan pemicu untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dimulai dari keluarga yang berkualitas melalui generasi yang sehat, ekonomi yang kuat dengan tetap menjadi perempuan yang bermartabat. @es
Peserta Upacara dari DWP, TP PKK & Ka UPTD/Instansi
Petugas upacara perempuan lengkap dengan kebaya
Peserta mengikuti upacara dengan hidmat
Ramah tamah setelah upacara