.:DOKUMEN YANG SUDAH JADI:. IJIN UMK : ADIK KURNIAWAN (Soko), NGAJIMIN (Soko), HADI PRAYITNO S (Bagor), SUPARMIN (Girimargo), FASARONI (Geneng), LASMI (Geneng). KTP-el SIAP AMBIL : [GENENG]: Yesi Asmanita, Supartono, Setiya Ari Wibowo, Nani Saraswati, Tommy Dwi A, Sofyan Tri C, Ngatirin, Tri Utami R [JERUK]: Wahyu Kusdiyanto, Surojo BE, Warti, Akhmad Khoiri, Suprihatiningsih, Suyanto [SUNGGINGAN]: Karni, Triyono, M. Zainal Arifin, Hastutik, Dinik Aryati [GIRIMARGO]: Muflikhun SH, Ariyanti, Hadi Suparno, Bariyatun, Danang Kusuma, Muqorobin, Bela Dewi P, Sulastri, Trimanto, Abdul Wachid HN, Harsono, Siti Komariyah [DOYONG]: Lamiyem, Ayub Ababil, Toni Saputro, Rohmad Budiyono, Eni Sulistyowati, Rismayanti [SOKO]: Karni, Ayu Oktaviani, Intan Sulistyani W,Doni Ardiyanto, Dewi Kunthi, Siti Puspitasari, Kormen Suhadi, Tobbi Saputro, Slamet, Santi, Saptono, Ponco Susilo, Kartini, Tugimin [BAGOR]: Erik Didik R, Ernawati, Sadiyanto [GILIREJO]: Wiwin Astari, Agus Trimanto, Andi Pranata, Eka Tri Wulandari, Sunarti [GILIREJO BARU]: Ngateno, Efi Setiyana, Nurmaidah, Tri Mulyono, Wawan Sulistianto, Joko Iswanto

22 April 2016

PERINGATAN HARI KARTINI 2016: Peran perempuan masih perlu ditingkatkan

PERINGATAN HARI KARTINI 2016: Peran perempuan masih perlu ditingkatkan. MIRI (22/04/2016) - "Andaikata... aku tidak berhasil mewujudkan cita-cita dan sudah sampai pada ajalku... maka hatiku sudah merasa bahagia... aku sudah dapat membantu merintis jalan... membuka jalan menuju ke tempat pada wanita bumi putra untuk merdeka... dan berdiri sendiri... sudah senang benar hatiku... jika bapak, ibu dan gadis-gadis lainnya hendak berdiri sendiri... tiada lagi mengatakan... mengapa belum ada seorang juapun yang berbuat demikian..."

Pesan R.A. Kartini diatas disampaikan menjelang ia wafat, dimana menggambarkan bagaimana semangat Beliau untuk ikut mengambil bagian dalam perjuang kemerdekaan Bangsa Indonesia. Kartini memperjuangkan pendidikan bagi wanita yang dianggap tabu pada waktu itu. Beliau percaya bahwa dengan pendidikan akan dapat meningkatkan derajat dan membuka kesempatan ikut berjuang dalam mencapai kemerdekaan melalui pemikirannya.

Emansipasi wanita di masa sekarang sedikit banyak sudah menyasar di berbagai sektor kehidupan. Di sektor pendidikan misalnya, sudah banyak siswa-siswa wanita yang berprestasi secara akademik yang bahkan dapat mengungguli prestasi akademik kaum laki-laki. Di sektor politik, keterwakilan minimal 30 % wanita sudah diakomodir melalui peraturan-peraturan formal. Selain itu, sudah banyak bermunculan pemimpin daerah dan anggota dewan dari kalangan wanita. Di berbagai sektor kehidupan lainnya pun sudah menunjukkan keterwakilan wanita didalamnya. Namun demikian peran wanita masih perlu ditingkatkan lagi. Tentunya dengan memperhatikan kodrat wanita itu sendiri. Demikian disampaikan oleh Bp. Rusmanto, SH (Camat Miri) selaku inspektur upacara pada Peringatan Hari Kartini ke-137 Tahun 2016 di Halaman Kantor Kecamatan Miri (21/04). Upacara dihadiri oleh Muspika, Kepala Desa & Perangkat Desa, Kepala UPTD/ Instansi, PNS Pegawai, TP PKK, Dharma Wanita se-Kecamatan Miri.
Peringatan Hari Kartini Tahun 2016 ini mengambil tema Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Kualitas Keluarga Melalui Generasi Sehat, Ekonomi Kuat, Perempuan Bermartabat”  Dengan tema tersebut diharapkan dapat menjadikan pemicu untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan dimulai dari keluarga yang berkualitas melalui generasi yang sehat, ekonomi yang kuat dengan tetap menjadi perempuan yang bermartabat. @es

Peserta Upacara dari DWP, TP PKK & Ka UPTD/Instansi

Petugas upacara perempuan lengkap dengan kebaya

Peserta mengikuti upacara dengan hidmat

Ramah tamah setelah upacara