Sejak diangkat sebagai CPNS pada tanggal 1 Agustus 1984 Beliau krasan di Miri hingga purnanya. Tak ayal Beliau sangat terkenal di tengah-tengah masyarakat Miri. Sangking terkenalnya, ada sebuah cerita menarik ketika sedang bertugas ke Gilirejo Baru saat malam hari dimana kendaraan yang ditumpangi rombongan kantor mogok di hutan. Ada seorang warga yang lewat sambil menyapa dan dengan serta merta membantu mencarikan bengkel terdekat. Tukang bengkel pun bergegas membatalkan rencananya pergi ke Boyolali untuk menemui Pak Gimo dan rombongan. "Weh, sinten niku wau De? Teng tengah alas kok geh kenal Njenengan." Celetuk salah satu rekan rombongan. "Lha iki iseh neng dalan, yen neng tengah alas wae yo iseh ono seng kenal karo aku, he.. he..", cetusnya disambut dengan tertawa.
Pria kelahiran 28 Januari 1958 ini meniti karir di Kecamatan Miri sejak 1980-an sebagai tenaga honorer dan diangkat sebagai PNS pada tanggal 01 Juli 1987. Tahun 2009 sampai dengan purna tugas, Beliau menjabat sebagai Kasi Trantib Kecamatan Miri. Tugasnya sebagai Kasi menjadikannya banyak berkecimpung di bidang kebencanaan, ketentraman masyarakat, menegakan ketertiban yang dominan di lapangan.
Selamat Purna Tugas Pak Gimo, semoga darma bhaktimu selama ini dicatat sebagai amal kebaikan dan senantiasa diberikan kesehatan bagimu dan keluargamu.
Gimo..
Gemar Ibadah
Maksiat Orra... !
@es